Pernahkah Anda merasa rutinitas perawatan wajah Anda justru membuat kulit terlihat lebih tua? Bukannya mendapatkan kulit glowing dan awet muda, malah muncul kerutan halus, kulit kusam, atau bahkan masalah kulit lainnya? Tunggu dulu! Jangan-jangan ada yang salah dengan cara Anda merawat wajah.
Anda mungkin menghabiskan banyak uang untuk produk skincare terbaik, tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Tenang, Anda tidak sendirian! Banyak dari kita melakukan kesalahan-kesalahan kecil dalam perawatan wajah yang tanpa sadar berdampak besar pada kesehatan dan penampilan kulit.
Artikel ini akan membongkar 7 Kesalahan Kosmetik Perawatan Wajah yang Bikin Wajahmu Jadi Tua!. Kami akan membahas tuntas mulai dari kesalahan umum saat membersihkan wajah, penggunaan produk yang tidak tepat, hingga kebiasaan buruk yang sering diabaikan.
Siap untuk mengetahui rahasia kulit awet muda? Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda selangkah lebih dekat untuk mendapatkan kulit wajah sehat, glowing, dan tampak lebih muda dari usia sebenarnya. Yuk, simak selengkapnya dan ubah rutinitas perawatan wajah Anda sekarang juga! Jangan sampai kebiasaan buruk ini terus-menerus “mencuri” kemudaan kulit Anda. Ketahui juga tips skincare anti-aging yang tepat untuk Anda.
Oke, langsung saja kita bahas habis-habisan soal kesalahan perawatan wajah yang justru bikin kita terlihat lebih tua. Siap? Yuk, simak!
7 Kesalahan Kosmetik Perawatan Wajah yang Bikin Wajahmu Jadi Tua!
Pernah nggak sih kamu merasa sudah melakukan segala ritual perawatan wajah, dari yang basic sampai yang advanced, tapi kok hasilnya malah bikin wajah terlihat kusam, keriput, dan nggak segar? Nah, bisa jadi kamu melakukan salah satu (atau bahkan beberapa!) dari 7 kesalahan fatal ini. Tenang, nggak usah panik! Kita akan bedah satu per satu supaya kamu bisa menghindarinya dan mendapatkan kulit wajah yang glowing, sehat, dan awet muda.
1. Membersihkan Wajah Secara Berlebihan (Over-Cleansing)
Mungkin kamu berpikir semakin sering membersihkan wajah, semakin bersih dan bebas masalah kulit. Eits, tunggu dulu! Justru, membersihkan wajah secara berlebihan, terutama menggunakan sabun dengan kandungan yang keras, bisa menghilangkan minyak alami (sebum) yang penting untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Kenapa Over-Cleansing Bikin Cepat Tua?
- Kulit Kering dan Dehidrasi: Ketika sebum alami hilang, kulit akan menjadi kering dan dehidrasi. Kulit yang kering akan lebih mudah memunculkan garis-garis halus dan kerutan. Bayangkan kertas yang kering, pasti lebih mudah kusut kan? Begitu juga dengan kulit kita!
- Rusaknya Skin Barrier: Skin barrier adalah lapisan pelindung terluar kulit yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi dan polusi. Over-cleansing dapat merusak skin barrier, sehingga kulit menjadi lebih sensitif, rentan terhadap peradangan, dan mempercepat proses penuaan.
- Produksi Minyak Berlebih (Paradoks!): Ironisnya, over-cleansing justru bisa memicu produksi minyak berlebih. Ketika kulit terasa kering, kelenjar minyak akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak sebum. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan berjerawat.
Solusi Cerdas:
- Pilih Pembersih Wajah yang Lembut: Gunakan pembersih wajah yang bebas sulfat (seperti SLS dan SLES), bebas pewangi, dan memiliki pH seimbang (sekitar 5,5).
- Cuci Wajah Maksimal 2 Kali Sehari: Cukup cuci wajah di pagi hari setelah bangun tidur dan di malam hari sebelum tidur. Jika kamu berolahraga atau berkeringat banyak, kamu bisa membilas wajah dengan air bersih saja.
- Gunakan Teknik Double Cleansing (dengan Bijak): Double cleansing bagus untuk membersihkan makeup dan sunscreen secara menyeluruh. Namun, pilih first cleanser (seperti cleansing oil, balm, atau micellar water) yang lembut dan second cleanser (sabun cuci muka) yang sesuai dengan jenis kulit. Nggak perlu setiap hari, sesuaikan dengan kebutuhan kulitmu.
- Perhatikan Suhu Air: Hindari menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin. Air hangat kuku adalah pilihan terbaik.
2. Melewatkan Toner (atau Menggunakan Toner yang Salah)
Banyak yang meremehkan toner, padahal toner punya peran penting dalam rutinitas perawatan wajah. Toner yang tepat dapat membantu menyeimbangkan pH kulit setelah dibersihkan, mempersiapkan kulit untuk menyerap produk perawatan selanjutnya, dan memberikan manfaat tambahan sesuai dengan kandungan toner tersebut.
Kenapa Melewatkan Toner (atau Menggunakan yang Salah) Bikin Cepat Tua?
- pH Kulit Tidak Seimbang: Setelah mencuci muka, pH kulit seringkali menjadi basa. Toner membantu mengembalikan pH kulit ke kondisi ideal (asam). pH yang seimbang penting untuk menjaga kesehatan skin barrier dan mencegah masalah kulit.
- Penyerapan Produk Skincare Kurang Optimal: Kulit yang pH-nya tidak seimbang akan sulit menyerap produk skincare seperti serum dan pelembap. Artinya, investasi skincare mahalmu bisa jadi sia-sia!
- Memperburuk Kondisi Kulit: Menggunakan toner yang mengandung alkohol atau bahan-bahan keras lainnya dapat menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, dan mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.
Solusi Cerdas:
- Pilih Toner Sesuai Jenis Kulit:
- Kulit Kering: Pilih hydrating toner yang mengandung hyaluronic acid, glycerin, ceramide, atau ekstrak tumbuhan yang melembapkan.
- Kulit Berminyak dan Berjerawat: Pilih toner yang mengandung salicylic acid, witch hazel, tea tree oil, atau AHA/BHA untuk membantu mengontrol minyak dan membersihkan pori-pori.
- Kulit Sensitif: Pilih toner yang bebas alkohol, pewangi, dan bahan iritan lainnya. Cari toner dengan kandungan yang menenangkan seperti aloe vera, chamomile, atau centella asiatica.
- Kulit Normal: Kamu punya kebebasan lebih banyak! Pilih toner yang memberikan manfaat tambahan yang kamu inginkan, misalnya mencerahkan, mengencangkan, atau antioksidan.
- Aplikasikan Toner dengan Benar: Tuangkan toner secukupnya ke kapas atau telapak tangan, lalu tepuk-tepuk lembut ke seluruh wajah dan leher. Hindari menggosok kulit terlalu keras.
3. Mengabaikan Eksfoliasi (atau Eksfoliasi Berlebihan)
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Sel-sel kulit mati ini bisa membuat kulit terlihat kusam, kasar, dan menghambat penyerapan produk skincare. Namun, eksfoliasi berlebihan juga bisa merusak kulit.
Kenapa Mengabaikan/Berlebihan Eksfoliasi Bikin Cepat Tua?
- Mengabaikan Eksfoliasi:
- Kulit Kusam dan Kasar: Penumpukan sel kulit mati membuat kulit terlihat kusam, nggak bercahaya, dan teksturnya kasar.
- Pori-pori Tersumbat: Sel kulit mati yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan komedo, jerawat, dan breakout.
- Penyerapan Skincare Terhambat: Produk skincare akan sulit meresap ke dalam kulit jika terhalang oleh lapisan sel kulit mati.
- Eksfoliasi Berlebihan:
- Iritasi dan Peradangan: Eksfoliasi terlalu sering atau menggunakan produk yang terlalu keras dapat menyebabkan kulit menjadi merah, perih, iritasi, dan meradang.
- Skin Barrier Rusak: Over-exfoliation dapat mengikis lapisan pelindung kulit, membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap masalah kulit.
- Kulit Kering dan Dehidrasi: Eksfoliasi berlebihan dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan dehidrasi.
Solusi Cerdas:
- Pilih Jenis Eksfoliasi yang Tepat:
- Physical Exfoliants: Scrub dengan butiran halus, washcloth, atau alat eksfoliasi lainnya. Cocok untuk kulit normal, berminyak, dan nggak sensitif.
- Chemical Exfoliants: Menggunakan bahan-bahan kimia seperti AHA (contohnya glycolic acid, lactic acid) dan BHA (salicylic acid) untuk melarutkan sel-sel kulit mati. AHA cocok untuk kulit kering dan tanda-tanda penuaan, sedangkan BHA cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.
- Eksfoliasi 1-2 Kali Seminggu (Sesuaikan dengan Jenis Kulit): Jika kamu baru pertama kali mencoba eksfoliasi, mulailah dengan 1 kali seminggu. Jika kulitmu nggak sensitif, kamu bisa meningkatkan frekuensinya menjadi 2 kali seminggu.
- Gunakan Produk Eksfoliasi dengan Lembut: Hindari menggosok kulit terlalu keras saat menggunakan scrub. Jika menggunakan chemical exfoliant, ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.
- Perhatikan Respon Kulit: Jika kulitmu terasa perih, merah, atau iritasi setelah eksfoliasi, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
4. Lupa Menggunakan Pelembap (atau Memilih Pelembap yang Kurang Tepat)
Pelembap adalah kunci untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, kenyal, dan glowing. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih sehat, segar, dan awet muda. Sayangnya, banyak yang melewatkan pelembap atau memilih pelembap yang nggak sesuai dengan jenis kulitnya.
Kenapa Lupa/Salah Pilih Pelembap Bikin Cepat Tua?
- Kulit Kering dan Kusam: Kekurangan kelembapan membuat kulit terlihat kering, kusam, dan nggak bercahaya.
- Garis Halus dan Kerutan Lebih Jelas: Kulit yang dehidrasi akan kehilangan elastisitasnya, sehingga garis-garis halus dan kerutan akan terlihat lebih jelas.
- Kulit Lebih Rentan Iritasi: Kulit kering lebih mudah mengalami iritasi dan peradangan karena skin barrier-nya melemah.
- Produksi minyak berlebihan pada kulit berminyak: Pada kulit berminyak yang dehidrasi dapat memicu produksi minyak berlebihan, sehingga kulit menjadi lebih berminyak.
Solusi Cerdas:
- Pilih Pelembap Sesuai Jenis Kulit:
- Kulit Kering: Pilih pelembap yang rich dan creamy, mengandung bahan-bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, shea butter, atau squalane.
- Kulit Berminyak: Pilih pelembap yang ringan, berbahan dasar air (water-based), gel, atau lotion. Cari pelembap yang berlabel non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori) dan mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, niacinamide, atau green tea extract.
- Kulit Kombinasi: Pilih pelembap yang ringan di area T-zone (dahi, hidung, dagu) dan lebih rich di area pipi. Kamu juga bisa menggunakan dua jenis pelembap yang berbeda untuk area wajah yang berbeda.
- Kulit Sensitif: Pilih pelembap yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan bebas bahan iritan lainnya. Cari pelembap dengan kandungan yang menenangkan seperti aloe vera, chamomile, atau oatmeal.
- Gunakan Pelembap Secara Teratur: Aplikasikan pelembap setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner, saat kulit masih sedikit lembap. Gunakan pelembap di pagi dan malam hari.
- Jangan Lupakan Area Leher dan Dada: Area leher dan dada juga membutuhkan kelembapan! Aplikasikan pelembap di area ini juga.
5. Skip Sunscreen (atau Menggunakan Sunscreen dengan Tidak Benar)
Sunscreen adalah senjata paling ampuh untuk mencegah penuaan dini. Sinar matahari (sinar UV) adalah penyebab utama kerusakan kulit, seperti kerutan, flek hitam, kulit kendur, dan bahkan kanker kulit. Sayangnya, banyak yang masih mengabaikan penggunaan sunscreen atau menggunakannya dengan cara yang kurang tepat.
Kenapa Melupakan/Salah Menggunakan Sunscreen Bikin Cepat Tua?
- Kerusakan Akibat Sinar UV: Sinar UVA dan UVB dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Kerusakan ini menyebabkan munculnya kerutan, kulit kendur, dan flek hitam.
- Kulit Terbakar (Sunburn): Sunburn adalah tanda kerusakan kulit akibat paparan sinar UV yang berlebihan. Sunburn dapat menyebabkan kulit menjadi merah, perih, melepuh, dan mengelupas. Sunburn yang berulang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
- Photoaging: Photoaging adalah istilah untuk penuaan dini yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Photoaging dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, kasar, keriput, dan muncul flek hitam.
Solusi Cerdas:
- Gunakan Sunscreen Setiap Hari (Bahkan Saat Mendung!): Sinar UV tetap bisa menembus awan, jadi sunscreen tetap wajib digunakan meskipun cuaca mendung.
- Pilih Sunscreen dengan SPF Minimal 30 dan Broad Spectrum: SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVB. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30. Broad spectrum artinya sunscreen tersebut melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
- Aplikasikan Sunscreen dengan Cukup dan Merata: Gunakan sunscreen sebanyak dua ruas jari untuk seluruh wajah dan leher. Aplikasikan sunscreen 15-30 menit sebelum terpapar sinar matahari.
- Reapply Sunscreen Setiap 2 Jam: Jika kamu berkeringat, berenang, atau berada di luar ruangan dalam waktu yang lama, reapply sunscreen setiap 2 jam sekali.
- Jangan Lupakan Area yang Sering Terlupakan: Aplikasikan sunscreen juga di telinga, belakang leher, bibir (gunakan lip balm dengan SPF), dan punggung tangan.
- Pilih jenis sunscreen yang sesuai: Ada dua jenis sunscreen, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV, sedangkan physical sunscreen (juga dikenal sebagai mineral sunscreen) bekerja dengan memantulkan sinar UV. Physical sunscreen umumnya lebih cocok untuk kulit sensitif.
- Perhatikan Tanggal Kadaluarsa: sama seperti produk perawatan yang lain, sunscreen juga punya tanggal kadaluarsa perhatikan ini.
6. Terlalu Sering Menyentuh Wajah
Tanpa kita sadari, kita sering banget menyentuh wajah, entah itu menggaruk, memencet jerawat, atau sekadar menopang dagu. Tangan kita adalah sarang kuman dan bakteri, dan kebiasaan ini bisa membawa dampak buruk bagi kulit.
Kenapa Menyentuh Wajah Bikin Cepat Tua (dan Berjerawat)?
- Transfer Bakteri dan Kotoran: Tangan kita menyentuh berbagai benda sepanjang hari, mulai dari gadget, gagang pintu, uang, dan lain-lain. Ketika kita menyentuh wajah, bakteri dan kotoran dari tangan akan berpindah ke kulit wajah, menyebabkan peradangan, jerawat, dan infeksi.
- Memperparah Jerawat: Memencet jerawat adalah godaan terbesar, tapi ini justru bisa memperparah peradangan, menyebabkan bekas luka, dan bahkan infeksi.
- Merusak Kolagen: Menggaruk atau menggosok kulit wajah terlalu keras dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan kulit menjadi kendur dan keriput.
- Menyebarkan minyak sehingga dapat memperburuk kondisi kulit berminyak.
Solusi Cerdas:
- Sadar Diri!: Mulailah dengan menyadari seberapa sering kamu menyentuh wajah. Ini adalah langkah pertama untuk mengubah kebiasaan buruk ini.
- Cuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali kamu akan menyentuh wajah, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh benda-benda kotor, dan sebelum makan.
- Gunakan Hand Sanitizer: Jika kamu nggak bisa mencuci tangan, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
- Jangan Memencet Jerawat!: Biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau gunakan obat jerawat yang dijual bebas. Jika jerawatmu parah, konsultasikan dengan dokter kulit.
- Gunakan Alat Bantu: Jika kamu perlu menyentuh wajah untuk mengaplikasikan skincare atau makeup, gunakan alat bantu seperti kuas, spons, atau cotton bud.
- Alihkan Perhatian: Jika kamu merasa ingin menyentuh wajah, coba alihkan perhatianmu dengan melakukan hal lain, misalnya menggenggam stress ball, mengetuk-ngetuk jari, atau memainkan rambut.
7. Posisi Tidur yang Itu-Itu Saja (dan Kurang Tidur!)
Mungkin nggak pernah terpikirkan olehmu, tapi posisi tidur juga bisa memengaruhi penampilan kulit wajah. Posisi tidur yang salah dan kurang tidur dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.
Kenapa Posisi Tidur yang Salah dan Kurang Tidur Bikin Cepat Tua?
- Posisi Tidur Tengkurap atau Menyamping: Tidur tengkurap atau menyamping dalam waktu yang lama dapat memberikan tekanan pada wajah, menyebabkan munculnya garis-garis halus dan kerutan, terutama di sekitar mata dan mulut. Selain itu, posisi ini juga bisa menghambat sirkulasi darah ke wajah.
- Kurang Tidur: Saat kita tidur, tubuh memproduksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Kurang tidur dapat mengurangi produksi kolagen, sehingga kulit menjadi lebih kendur dan keriput. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan mata panda, kulit kusam, dan wajah terlihat lelah.
Solusi Cerdas:
- Usahakan Tidur Terlentang: Tidur terlentang adalah posisi tidur terbaik untuk mencegah kerutan. Posisi ini nggak memberikan tekanan pada wajah dan membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
- Gunakan Bantal Sutra atau Satin: Sarung bantal sutra atau satin lebih lembut daripada katun, sehingga dapat mengurangi gesekan pada kulit wajah saat tidur.
- Tidur yang Cukup (7-8 Jam Sehari): Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Tidur yang cukup akan memberikan waktu bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel kulit dan memproduksi kolagen.
- Buat Rutinitas Tidur yang Teratur: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mengatur jam biologis tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.
- Hindari Gadget Sebelum Tidur: Cahaya biru dari gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Hindari menggunakan gadget minimal 1 jam sebelum tidur.
- Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidurmu gelap, tenang, dan sejuk. Kamu juga bisa menggunakan aromaterapi atau mendengarkan musik yang menenangkan untuk membantu tidur lebih nyenyak.
Dengan menghindari 7 kesalahan perawatan wajah di atas, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat, glowing, dan awet muda. Ingat, perawatan wajah itu nggak instan, butuh konsistensi dan kesabaran. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan kebutuhan kulitmu dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika kamu memiliki masalah kulit yang nggak kunjung membaik, ya!
FAQ: 7 Kesalahan Kosmetik Perawatan Wajah yang Bikin Wajahmu Jadi Tua!
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) terkait kesalahan perawatan wajah dan dampaknya pada penuaan dini:
Q: Apakah tidur dengan makeup benar-benar seburuk itu?
A: Ya, sangat buruk! Tidur dengan makeup menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, komedo, dan iritasi. Makeup juga memerangkap radikal bebas dari polusi sepanjang hari, yang dapat merusak kolagen dan mempercepat munculnya kerutan serta garis halus. Membersihkan wajah sebelum tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.
Q: Apa efek samping menggunakan produk skincare yang tidak sesuai jenis kulit?
A: Menggunakan produk yang tidak sesuai jenis kulit dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kulit kering, mengelupas, iritasi, kemerahan, hingga breakout (muncul jerawat). Misalnya, produk untuk kulit berminyak yang digunakan pada kulit kering dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, membuatnya tampak kusam dan mempertegas garis-garis halus. Penting untuk mengenali jenis kulit Anda (berminyak, kering, kombinasi, sensitif) dan memilih produk yang diformulasikan khusus.
Q: Mengapa sunscreen penting, bahkan saat cuaca mendung?
A: Sinar UV (UVA dan UVB) dari matahari tetap ada meskipun cuaca mendung atau bahkan saat Anda berada di dalam ruangan dekat jendela. Sinar UVA dapat menembus awan dan kaca, berkontribusi pada kerusakan kolagen dan elastin yang menyebabkan keriput, flek hitam, dan kulit kendur. Menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat tidak beraktivitas di luar ruangan, adalah langkah krusial dalam mencegah penuaan dini.
Q: Bagaimana cara mengetahui urutan skincare yang benar?
A: Urutan skincare yang benar umumnya adalah:
- Pembersih (Cleanser): Untuk menghilangkan makeup, kotoran, dan minyak.
- Toner: Untuk menyeimbangkan pH kulit dan mempersiapkan kulit untuk produk selanjutnya.
- Serum: Mengandung bahan aktif berkonsentrasi tinggi untuk mengatasi masalah kulit spesifik (misalnya, serum vitamin C untuk mencerahkan).
- Pelembap (Moisturizer): Untuk menjaga kelembapan dan memperkuat skin barrier.
- Sunscreen (Siang Hari): Melindungi kulit dari sinar UV. Skincare malam bisa tanpa sunscreen, dan bisa ditambahkan exfoliator (1-2 kali seminggu) dan masker wajah.
Q: Apakah terlalu sering scrub wajah bisa membuat kulit cepat tua?
A: Ya, eksfoliasi berlebihan (over-exfoliating) dapat merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier), menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, sensitif, dan meradang. Kerusakan ini membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV, yang mempercepat proses penuaan. Eksfoliasi cukup dilakukan 1-2 kali seminggu dengan scrub yang lembut atau chemical exfoliant (seperti AHA/BHA) sesuai jenis kulit.
Q: Apa yang terjadi jika saya tidak mencuci kuas makeup?
A: Kuas makeup yang kotor adalah sarang bakteri, minyak, dan sel kulit mati. Menggunakan kuas kotor berulang kali dapat menyebarkan bakteri ke kulit, menyebabkan jerawat, iritasi, dan bahkan infeksi. Selain itu, sisa makeup pada kuas dapat mengubah warna dan tekstur produk makeup, serta membuat aplikasi makeup menjadi tidak merata. Idealnya, kuas makeup dibersihkan secara rutin: kuas foundation dan concealer setiap hari atau beberapa kali seminggu, dan kuas lainnya setidaknya seminggu sekali.
Q: Apakah memencet jerawat mempercepat penuaan kulit?
A: Memencet jerawat, terutama yang belum “matang”, dapat menyebabkan peradangan, infeksi, dan kerusakan jaringan kulit. Tekanan saat memencet dapat mendorong bakteri dan nanah lebih dalam ke kulit, yang dapat meninggalkan bekas luka permanen (bopeng) dan hiperpigmentasi (noda hitam). Bekas luka dan noda hitam ini membuat kulit tampak lebih tua dan tidak merata. Sebagai gantinya, gunakan obat jerawat yang dijual bebas atau konsultasikan dengan dokter kulit.
